Darah manusia
Darah dalam
tubuh manusia merupakan cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet, darah
beredar melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit,
hormon, vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa
zat limbah dan karbon dioksida. Fungsi darah untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh serta menyuplai jaringan tubuh
dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai
bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh
dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin,
protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul
oksigen. Merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan
oksigen.
Sistem peredaran darah pada manusia adalah sistem peredaran darah tertutup yaitu
darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung.
Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru
untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu
darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen
ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian
kembali ke jantung
melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan
kimia asing ke hati
untuk diuraikan dan dibawa ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Sususnan darah
Darah terdiri dari beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari
darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume
sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55%
yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang
disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel
ataupun organela, dan tidak
dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung
hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan
golongan
darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
3. Sel darah
putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun
tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan
berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau
tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita
penyakit leukimia,
sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.
Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
1. Air: 91,0%
2. Protein:
8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
3. Mineral:
0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium,
fosfor,
, kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
4. Garam
Plasma darah
pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :-
1. albumin
Pada manusia,
albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dalam bentuk proalbumin. Dalam bahasa Latin
disebut albus, white adalah
istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein
monomer
yang larut dalam air atau garam dan mengalami koagulasi
saat terpapar panas. Substansi yang mengandung albumin, seperti putih telur,
disebut albuminoid.
Fungsi albumin
· Memelihara tekanan onkotik. Tekanan
onkotik yang ditimbulkan oleh albumin akan memelihara fungsi ginjal
dan mengurangi edema
pada saluran pencernaan dan dimanfaatkan dengan
metode hemodilusi untuk menangani
penderita serangan stroke
akut.
·
Mengangkut hormon
tiroid
·
Mengangkut hormon lain, khususnya yang dapat larut
dalam lemak
·
Mengangkut asam lemak
menuju hati
·
Mengangkut obat-obatan dan memperpendek waktu paruh
obat tersebut
·
Mengangkut bilirubin
·
Mengikat ion Ca2+
·
Sebagai larutan
penyangga
· Sebagai protein radang
fase-akut
negatif. Konsentrasi albumin akan menurun sebagai pertanda fase akut respon kekebalan tubuh setelah terjadi infeksi,
namun bukan berarti bahwa tubuh sedang dalam keadaan kekurangan nutrisi
2. bahan pembeku
darah
3. immunoglobin
(antibodi)
4. hormon
5. berbagai jenis
protein
6. berbagai jenis
garam
0 Response to "Darah manusia"
Posting Komentar